duduk bersanding bimbang
menatap kosong kaca jaman
mendengar lantang pecundang
umbar satu kepentingan
jatuhkan pelan pelan..
2. Seperti Badut
lihat wajah lucu
berkata sumbang
tentang janji
tentang Tuhan
dibawah indah kekuasaan
3. Penguasa
ini rakyatmu
injaklah
ini uangmu
ambillah
ini darahmu
hisaplah
lalu pergilah
dengan penuh dosa
dan dendam kami
4. Sang Terbebas dan Sang Terhukum
hanyalah pasal usang
bersembunyi padanya
untuk kebebasannya
..
karena pasal usang
menunjuk padanya
lalu menghukumnya
5. Salahkan
salahkan kamu
salahkan dia
salahkan mereka
kenapa menyalahkan
kenapa disalahkan
..
sebuah keharusan
untuk harga diri
yang sudah mati
..
di mata kami
kau hina
6. Racun
ibu pertiwi lihat anakmu itu
menebar racun ideologi
halalkan yang tak pantas
robohkan satu janji
..
mimpi indah negri
7. Tamak
.. menjadi lumrah
.. menjadi topeng
.. menjadi kebanggaan
.. menjadi satu denganmu
.. setan di kepalamu
8. Sandiwara
apa lagi yang harus kita dengar
persengkongkolan..? kesetiaan..?
..
mereka tak abadi
senyum menjadi awal
dendam berubah senyum
uang menciptakan raja
9. Preman
ada disana.. rejam kelemahan
ada disini.. amuk ke tak berdayaan
mulia disini sebab hanya aku
laknat disana hisap keringat kami
..
dalam gedung mewah hijau
berpestanya laknat yang terlaknat
..
akui saja..
10. Nyanyian Mereka
terdengar walau samar
di antara kemiskinan kami
yang sudah hitam
..
terlihat dengan gagah
angkara murka mereka
nyanyikan bait sukacita
..
ha.. ha.. ha..
ini bagianmu.. mu.. dan mu..
kita diam diam saja..
..
sementara disini..
..
mmmaaaakkkk...
upit lapaaarrr..
--
saabaarrrr...
3 Maret 2012 jam 0:12