Kayla.. aku kembali.. dalam kesia-siaan yang gagal aku sempurnakan..
menjadi abu ketika genggamku semakin mendekati mimpi.. dan kembali
tertelan pada doa yang seolah-olah redup ketika menangisi kita yang
tetap berdiri di sebuah persimpangan..
adakah siapa-siapa diantara kita yang menyadarinya Kayla?.. hanya aku.. hanya aku.. sementara engkau menyetiakan hatimu pada gugusan harap.. pada setangkai mawar yang mengering.. dan pada jeda yang senantiasa melantunkan kidung cinta.. Akulah yang menyadarinya kayla..
bahwa waktu adalah takdir yang telah dipastikan digaris mana ia hadir dan menepati janjinya.. bukan karena ia tak mampu untuk menghadiahkan cinta.. tetapi memang karena aku yang senantiasa mencintai pilihan untuk tetap berada dihatimu ketika semua bermuara pada kerinduan..
adakah siapa-siapa diantara kita yang menyadarinya Kayla?.. hanya aku.. hanya aku.. sementara engkau menyetiakan hatimu pada gugusan harap.. pada setangkai mawar yang mengering.. dan pada jeda yang senantiasa melantunkan kidung cinta.. Akulah yang menyadarinya kayla..
bahwa waktu adalah takdir yang telah dipastikan digaris mana ia hadir dan menepati janjinya.. bukan karena ia tak mampu untuk menghadiahkan cinta.. tetapi memang karena aku yang senantiasa mencintai pilihan untuk tetap berada dihatimu ketika semua bermuara pada kerinduan..
25 Oktober 2013 | jam 20:38