Keberulangan yang Tak Pernah Usai (II)




Aku dan kamu seperti hari yang kemarin.. sama-sama masih berdiri dan saling bertautan menatap cermin.. apa yang tersisa Kayla? masihkah kau temukan senyummu diantara celahnya?.. kita takkan pernah tahu dalam kegelapan ini, pun begitu juga aku,

Kayla..

yang kudengar hanya ritmik gerimis yang perlahan memudar dan lenyap ketika engkau mengusap perlahan pipimu.. tapi entahlah.. aku masih buta tentang kesedihan.. terhalang sesuatu yang kita pernah janjikan.. terjebak dalam kata maaf yang berulang kali terucap..

didetik berikutnya.. aku melihat bayanganku berlari menujumu.. Ia tak berkata apa-apa.. hanya kelu dalam kesediaannya menjawab segala isak yang dibenamkan dikepalanya.. dan sebelum dingin sempat membekukannya, aku melihat.. ia memelukmu.. 


3 November 2013; Jam 21:06
Share :
Comments
0 Comments