
ketika aku terjaga malam ini.. kudengar mereka tak lagi riuh memainkan selendang "Dewi" diantara benih buliran hidup.. hanya kesunyian merangkulnya dengan hentak jantung sang gerimis yang berdenyut lemah.. bahkan tak terdengar oleh makhluk kecil penghuninya yang slalu merindukan hadirnya.. Sekilas tampak olehku airmatanya mengalir menyiram senyum seorang tua dengan selaksa harap.. dan menanyakan arti cinta bumi pada lembaran musim akhir..
aku berbisik lembut pada angin utara yang terlihat sombong disinggasananya.. mengapa kau menidurkan buliran embun dipangkuanmu..? mengapa tak kau biarkan tetesan2nya menyapa pagi.. ? Dengan angkuhnya dia menjawab.. ini adalah kehendakNya.. mengapa kau bertanya seperti itu sedangkan sang Fajar selalu menyapamu dengan senandung Cinta..
hmm.. lagi2 aku menemukan kata "Cinta" pada kerdilnya pengetahuanku tentang hidup.. aku hanya diam dikursi kayu ini,, kutiupkan nafasku pada pucuk bunga dihadapanku.. Dan samar ku dengar pekikan2 keperkasaan sang musim melumat nyanyian2 penghuni hening ladang ini..
12 Agustus 2011 jam 2:34