Segala Cinta (1)


setelah senyum itu berakhir disudut kota yang pernah melukis wajahmu.. yang pernah mengisi malam dengan air mata.. sumpah.. bahkan dengan takdir yang akhirnya lenyap ketika pagi kembali dilahirkan dari rahim semesta dan membasuh sendiri tangisnya dengan keraguan..

lalu.. sebuah akhir yang merangkumnya berlalu meninggalkan cahaya yang tak berujung itu.. dan mungkin hanya matamu yang mampu menyaksikannya.. ujung yang mengantarmu untuk kembali menenun kain itu.. dan menghamparkannya pada kisah yang setia pada sayup kerinduan yang tertatih..

tetaplah menjadi apa yang diinginkan malam dalam pengakuannya.. bahwasanya ia akan mengharapkan bintang menyatukan cinta tanpa kebahagiaan.. seperti senja yang tak memerlukan jingga untuk kesejatiannya.. seperti laut yang melupakan sungai dalam kesahajaannya..

8 November 2011 jam 22:50
Share :
Comments
0 Comments