Segala Cinta (4)


dan mungkin para pecinta adalah para munafik yang menutup mata ketika bidadari surga melantunkan syair syair cinta dengan ketulusannya.. mungkin termasuk kita.. namun sebuah hati yang tertanam selalu terbuka untuk setiap jengkal kemuliaanya.. lalu menjadikan tiap nafasnya sebagai lantunan dzikir pada maha pecinta..

dan ketika engkau telah kembali memeluk cinta yang sesungguhnya adalah surga sebuah kejujuran yang hakiki.. maka biarkan ia menyapu sebuah kisah yang telah tak tumbuh pada musim ini.. kering bersama sekuntum airmata yang berkarat.. dan tenggelam bersama guguran helai penyesalan yang terikat warna langit senja..

lalu.. apakah yang kau rasakan dalam peluknya..? mungkinkah hanya kekuatan yang lemah.. ketajaman yang rapuh.. atau justru kerapuhan yang menari bersama kekuatan lalu menciptakan cinta itu sendiri.. dan membiarkan dirinya terbang dengan sayap tipisnya lalu mencari dan menemukan sebuah hati yang diinginkannya..

kebahagiaan akan memuji dirinya ketika cinta itu hinggap.. dan menyembunyikan semua ketakutan dalam kesempurnaan hidup.. seperti langit dengan gelapnya ketika menyembunyikan rintihan hujan yang bergolak dalam raung halilintar, dan menciptakan pelangi dari tiap biasnya..

19 November 2011 jam 19:26
Share :
Comments
0 Comments